In The Name of Allah

Welcome - Sugeng Rawuh - Selamat Datang

Senin, 02 Maret 2009

IKHLAS DALAM MENUNTUT ILMU


Dari Muqatil bin Shalih al Khurasani menceriterakan, “Aku pernah menemui Hammad bin Salamah.Ternyata di rumah beliau hanya ada tikar yang di gunakan untuk duduk dan mushaf yang selalu di bacanya, serta jerigen berisi air dan tempat menyimpan air wudhlu. Tatkala aku sedang berada di sana, tiba-tiba ada orang mengetuk pintu. Beliau segera berkata kepada anaknya, ‘Wahai anakku, coba keluar dan lihat siapa yang datang.’ Sang anak mengabarkan, ‘Utusan dari Muhammad bin Sulaiman.’ Beliau berujar, ‘Katakan kepadanya supaya masuk sendiri.’


Masuklah lelaki itu sambil menyerahkan sepucuk surat. Ternyata isinya adalah : Bismillahirrahmaanirrahiim.. dari Muhammad bin Sulaiman untuk Hammad bin Salamah. Amma ba’du. Semoga Allah menjadikan anda pada pagi hari ini sebagaimana para wali Allah dan orang- orang yang taat. Kami mendapatkan masalah, untuk itu kami mendatangi anda dalam rangka menanyakan penyelesaiannya, wassalam.’ Beliau berujar ,’Wahai anakku, tolong ambilkan tinta.’ Lalu beliau berkata kepadaku, ‘Tolong balikkan surat itu, dan tulis, ‘Amma ba’du. Demikian juga Anda, semoga Allah menjadikan anda pagi ini sebagaimana para wali Allah dan orang- orang yang taat. Sesungguhnya kami mendapati para ulama itu tidak mendatangi seorangpun (untuk mengajarinya). Apabila kami mendapati masalah, maka kami yang datang menemui mereka dan bertanya. Tanyakanlah masalah yang anda hadapi kepada kami. Namun datanglah anda seorang diri. Jangan anda datang dengan menunggang kuda atau dengan mengutus pelayan anda. Maka sekarang ini saya tidak dapat memberikan nasihat kepada anda maupun kepada saya sendiri. Wassalam


Tatkala saya juga sedang di rumah beliau, tiba-tiba ada orang mengetuk pintu. Beliau berujar, ‘Wahai anakku, tolong bukakan pintu, keluar dan lihatlah siapa yang datang.’ Anaknya berkata, ‘ Muhammad bin Sulaiman.’ Tolong katakan kepadanya supaya ia masuk sendiri.’ Maka masuklah Muhammad bin Sulaiman seorang diri, lalu memberi salam dan duduk di hadapan beliau seraya berkata, ‘ Kenapa setiap kali aku memandangmu, aku dipenuhi rasa takut?’ Hammad menjawab, ‘ Aku pernah mendengar Tsabit al Bannani berkata, Aku pernah mendengar Anas bin Malik menceritakan, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :

‘Apabila seorang alim dengan ilmunya menginginkan semata-mata keridhlaan Allah, ia akan di segani oleh segala sesuatu. Namun kalau dengan ilmunya ia menghendaki harta benda dunia, ia akan takut kepada segala sesuatu. ‘

Muhammad bin Sulaiman berkata, ‘ Ini uang 40.000 dirham yang bisa anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan anda.’ Beliau berkata,’ Berikan uang ini kepada orang yang pernah anda dhalimi dengan uang itu.’ Muhammad bin Sulaiman berkata, ‘Demi Allah, yang kuberikan ini adalah harta pribadiku semata.’ Beliau menjawab, ‘ Aku tidak membutuhkannya. Singkirkan uang itu dariku, semoga Allah menyingkirkan dosa-dosamu.’ Ujar beliau. ‘ Tetapi anda bisa membagi-bagikan uang ini, ‘ jawab Muhammad. Beliau berujar lagi,’ Kalau aku bagi-bagikan dan meskipun aku telah berlaku adil dalam pembagiannya, orang yang tidak mendapatkannya sebagian akan berkata,’Dia tidak adil.’ Singkirkan uang itu dariku. Semoga Allah menyingkirkan dosa-dosamu.”

Di salin dari kitab Aina Nahnu Min Akhlaq as Salaf


*********

Ikhlaskanlah dirimu dalam menuntut ilmu, lebih-lebih dalam menuntut ilmu agama, agar selalu dalam kemudahan dan keridhlaan-Nya. Sudah sepantasnyalah ilmu agama itu di cari dan di datangi, sebagai bekal kita di akhirat kelak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please... Comment at this one